Ilmu Sosial Budaya Dasar
Tentang
Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Disusun oleh :
REFKI PUTRA
JURUSAN SYARI’AH PRODI EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (STAIN)
SJEHCH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk individu yaitu
manusia hanya bergelut dengan perasaannya sendiri sedang menurut makhuk sosial
ia selalu mengdakan hubungan dengan manusia lainnya. Dalam kehidupannya manusia
tidak akan bisa hidup sendiri karna ia tidk bi mnghasilkan/ memenuhi kebutuhan
hidup sendiri tampa ada bantuan orang lain.
Rumusan Masalah
1. Apa fungsi manusia sebagai makhluk
individu?
2. Apa saja peranan manusia sebagai
makhluk sosial?
Batasan Masalah
Manusia adalah makhluk yang diciptakan
Alloh dengan sesempurna bentuk. Maka dalam peranan hidupnya manusia memiliki
dua peranan yatu sebagai makhluk inividu dan sebagai makhluk sosial.
Tujuan
Makalah ini merupakn salah satu bentuk
tugas terstruktur dalam matakuliah ilmu sosial budaya dasar (ISBD)
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Manusia sebagai makhluk individu
Individu
dalam konsep sosiologi berarti manusia perorangan sebagai lawan dari manusia berkelompok. Yang
dimaksut manusia perorangan bukanlah perorangan dalam jasmaniah tetapi dalam
kerohanianya .[1]
Kehadiran
individu dalam suatu masyarakat biasanya ditandai oleh perilaku individu dalam
suatu masyarakat biasanya ditandai oleh perilaku individu yang berusaha menempat kan dirinya dihadapan individu
individu lainnya yang telah mempunyai pola perilaku sesuai dengan norma norma
dan kebudayaan setempat merupakan bagiannya. Individu akan berusaha menurut
koentjaraningrat unsur unsur kepriadian meliputi pengetahuan, persaan, dan
dorongan naluri.
Unsur
dorongan naluri tidak kalah pentingnya untuk di pahami. Dorogan naluri adalah
sesuatu yang selalu ada pada setiap manusia atau dengan kata lain merupakan
sumber bahwa darilahir dengn tampa memperoleh
pengetahuan
apapun sebelumnya. Ada beberapa macam dorongan yang perlu diketahui yaitu :
1. Dorongan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
2. Dorongan sex
3. Dorongan untuk mencari makan.
4. Dorongan untuk berinteraksi dengan
orang lain.
5. Dorongan untuk meniru tingkah laku
sesamanya.
6. Dorongan untuk berbakti.
7. Dorongan akan keindahan.
Kehadiran individu dalam suatu
masyarakat biasanya ditandai dengan perilaku individu yang berusaha menempatkan
dirinya dihadapan individu individu lainnya yang telah mempunyai pola pola
perilaku yang sesuai denga norma norma dan kebudayaan ditempatnya.
Perkembangan Individu
Pekembanga manusia yang wajar dan
normal harus melalui proses pertumuhan dan perkembangan lahir dan batin. Dalam
arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang
mempunyi ciri khas tersendiri. Perkembangan individu menjadi seorang pribadi
tidak hanya didukung dan dihambat oleh dirinya sendiri melainkan juga didukung
dan ihambat oleh kelompok disekitarnya.
Menurut Mursid Sumaatmadja,
kelengkapan dn keserasian anggota tubuh, ketajaman panca indra, susunan
jaringan syaraf dan proses kerja hayat lainya. Besar pengaruhnya terhadap
perkembangan potensi potensi seorang individu.[2]
Pada masa dewasanya manusia lebih
banyak menghadapi masalah hidup yang tidak dapat dihadapi dengan insting atau
kebiasaan kebiasaan saja. Manusiapun mempunyai insting tetapi manusia tidak
semata mata dikuasai oleh insting. Manusia mempuyai kemampuan kemampuan yang
dapat berkemang kesegalah arah untuk menyesuiakan diri dangan keadaan yang
silih berganti. Manusia mempunyai bebagai pembawaan, kesadaran, perasaan, cita
cita, pikiran dan sebagainya yang kesemaunya berpengaruh terhdap hidupnya.[3]
Teori Perkembangan
1. Teori Navitisme (pembawaan)
Menurut
Schopen Heur (Jerman) bahwa perkembangan itu semata mata ditentukan oleh
sesuatu yang telah ada di dalam diri individu yang dibawa sejak lahir
2. Teori Empirisme (pengalaman)
Menurut
J. Locke (Inggris) bahwa perkemangan anak semata mata ditentukan oleh pengaruh
pengaruh dari luar berdasarkan pendapat tersebut berarti :
·
Pembawaan
kodrat (dasar, bakat, sifat sifat keturunan) dimiliki sejak lahir tidak diakui.
·
Peranan
dari pembawaan, dasar, bakat tidak di akui
3. Teori konvergensi (kerjasama peraduan)
Menurut
W.stern (Jerman) bahwa perkembangan anak itu ditentukan oleh proses kerjasama
atau perpaduan antara faktor faktor dalam dan fakor faktor luar.
4. Teori Biogenetis (Teori ulangan)
Perkembangan
suatu makhuk adalah ulangan dari pada perkembangan seluruh jenisnya.
Konsep Konsep perkembangan
1. Konsepsi Asosiasi
Konsepsi asosiasi ini berpendapat bahwa hakikatnya
perkembangan manusia / individu merupakan proses asosiasi dimana bagian bagian
lebih penting dari pada keseluruhan.
2. Kosepsi Gestald
Konsepsi
gestald ini berlawanan dengan konsepsi asosiasi, global dahulu baru bagian
bagian. Konsepsi gestald ini mengatakan bahwa perkembangan itu adalah merupakan
proses diferensiasi yaitu proses untuk memisah misahkan dan membedakan.
3. Konsepsi Neo-gestald
Konsepsi
ini menerangkan bahwa sturktur pribadi digambarkan terdiri dari lapisan dan
makin besar anak, lapisan ini akan semakin bertambah.
4. Konsepsi Sosiologis
Konsep
ini menerangkan bahwa proses perkembangan seorang individu berasal dari proses
sosialisasi.
5. Konsepsi Freudianisme
Konsep
ini menerangkan bahwa dorongan manusia pada mulanya berawal dari insting
manusia itu sendidri yang belum mengenal batas dan menuntut terpenuhinya
keinginan tersebut baik yang di benarkan oleh norma masyarakat atau tidak. Maka
freud berpendapat bahwa pada dasarnya anak anak itu asosial. Maka anak itu
dalam proses hidupnya individu. Mengalami perubahan dari anak anak, remaja, dan
dewasa dengan adanya proses tersebut masyarakat membuat suatu aturan yang bisa
mengatur hidup dalam bermasyarakat.
B.
Keluarga
Kelarga
adalah unit/satuan masyarakat terecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok
kecil dalam masyarakat.[4]
Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari perhimpunan laki laki dan
perempuan yang berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak anaknya.
Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan suatu kesatuan sosial yang
terdiri dari suami istri dan anak anak yang belum dewasa.
Fungsi
Keluarga
a. Fungsi Hubungan Seksual
Mengenai
fungsi seksual dalam keluarga dapat di kemukakan bahwa, privilage seksual yang
diberikan kepada dua orang suami istri. Itu memperkokoh hubungan mereka didalam
keluarga keluarga inti terseut di dalam melaksanakan fungi seksual dalam
keluarga, tiap tiap masyarakat menyusun tata tertib berdasarkan atas nilai
nilai sosial budaya dan faktor kebtuhan biologis.
b. Fungsi Ekonomi
Untuk
kegiatanhidupnya keluarga harus mengusahakan penghidupannya. Di dalam
masyarakat yang sederhana, pembagian kerja dalam kerjasama ekonomi dilakukan
antara anggota keluarga. Tugas anggota keluarga dan kerjasama ekonomi itu pada
umumnya saling melengkapi. dan pembagian tugas serta pekerjaan yang di lakukan
oleh anggota anggota keluarga seperti suami istri. Khususnya oleh para wanita
pada umumnya lebih banyak ditentukan oleh faktor kebudayaan dari pada kondisi
fisik maupun psikologi.
c. Fungsi Reproduksi
Dorongan
dasar dari manusia untuk melangsungkan kehidupan jenisnya menimbulkan basic
needs untuk menimbulkan daya tarik seks, percintaan, pengorbanan menimbulkan
seksual yang kemudian dapat menghasilkan keturunan.
d. Fungsi Edukasi
Dari
lingkungan keluarga tersebut anak belajar berbahasa, mengumpulkan pengertian
pengertian dan menggunakan nilai nilai kebudayaan yang berlaku. Dia akan dibebankan
dalam keluarga pada masa kanak kanak di sesuaikan dengan daya tangkap dan sifat
sifat emosionalnya.
C.
Masyarakat
Menurut
WJs. Poerwodarmato masyarakat adalah pergaulan hidup manusia dalam suatu tempat
dengan ikatan ikatan dan aturan tertentu. Sedangkan menurut linton, masyarakat
itu timbul dari setiap kumpulan individu individu yang telah cukup lama hidup
dan bekerja sama. Dalam wakatu yang lama itu kelompok manusia yang belum
terorganisasi mengalami proses fundamental yaitu adaptasi dan organisasi
dari tingkah laku dari anggota anggota.
Dapat
disimpulkn bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang telah lama bertempat
tinggal disuatau daerah tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata hidup
mereka untuk menuju kepeda tujuan yang sama.
Unsur Unsur
Terbentknya Masyarakat :
1. Harus ada kelompok (perkumpulan)
manusia dan harus bayak jumlahnya dan bukan mengumpulkan binatang.
2. Telah berjalan dalam waktu yang lama
dan bertempat tinggal dalam daerah tertentu.
3. Adanya aturan (undang undang) yang mengatur
mereke bersama
Faktor Faktor Yang Mendorong Manusia
Hidup Bersama :
1. Adanya dorongan seksual yaitu dorongan
manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.
2. Adanya kenyataan bahwa manusia itu
adalah seibu tidak bisa atau sebegai makhluk lemah. Karena itu mendesak atau
mencari kekuatan bersama yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain
sehingga mereka berlindung bersama sama dan mengejar kebutuhan hidup sehari
hari.
3. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan
teritorial, kesamaan nasib, kesamaan keyakinan/cita cita serta kesamaan
kebudayaan.[5]
Dalam pertumbuhan
dan perkembangan suatu masyarakat dapat di golongkan menjadi masyrakat sederhana dan masyarakat maju.
a. Masysarakat Sederhana
Dalam lingkungan
masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cendrung di bedakan
menurut jenis kelamin. Pembagian kerja menurut jenis
kelamin tampaknya
ada latar belakang kelemahan dan kemampuan seorang wanita dan pria dalam
menghadapi tantangan alam yang buas pada saat itu.
b. Masyarakat Maju
Masyarakat
maju memiliki aneka ragam kelompok sosial atau lebih akrab dengan organisasi
kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan
tertentu yang ingin di capai organisasi kemasyarakatan itu.
Dalam masyarakat maju dapat di kelompokkan
menjadi masyarakat industri, dan non indutri.
·
Masyarakat
industri
Pembagian
kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat sesuai dengan taraf
pekembangannya.
Jika
pembagian kerja bertambah kompleks suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat
semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antar kelompok masyarakat.
1. Kelompok primer
Adalah
kelompok yang ditandai ciri ciri saling mengenal antar anggota anggotanya serta
kerja sama erat dan bersifat pribadi, sebagai salah satu
hasil
hubungan yang erat dan bersifat pribadi adalah peleburan indiviu individu dalam
suatu kelompok sehingga tujujuan individu adalah tujuan kelompok.
2. Kelompok Sekunder
Adalah
kelompok yang tidak saling mengenal dalam hubungan secara langsung.
·
Masyarakat
non indstri
1. Kelompok primer
Dalam
kelompok primer. Interaksi antar anggota terjalin lebih erat , akrab.
Kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati, serta menjalankan idak secara paksa
atau sesuai kepada kasadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas
dasar simpati dan secara sukarela.
2. Kelompok sekunder
Para
anggota menerima pembagian tugas atas dasar kemampuan dan keahlian tertentu.
Hal hal semacam itu diperukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang
telah diflot dalam program yang telah sama sama disepakati.
[1] sidi
gazalba, kebudayaan sebagai ilmu. (Djakarta, pustaka Antara 1967) hal 105.
[2] H.M. Arifin Noor, Ilmu Sosial Dasar
(Badung; cu. Putaka setia. 1997) hal 78-79
[3] Hartomo dan Anircun aziz. Ilmusosial dasar
(Jakarta; Bumi Sksara. 1997) hal 61
[4] Arifin Noor op-cit 80
[5] Hartomo op-cit. Hal 95
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia adalah sebagai makhluk
individu dalam arti tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya oleh karena
itu dalam proses perkembangannya perlu keteraduan antara perkembangan jasmani
maupun rohani. Namun keluarga adalah sebagai suatu tempat untuk memenuhu
hasrat dan keinginannya baik secara
biologis maupun psikis. Sedangkan masyarakat adalah suatu wadah bagi individu dan
individu lainnya membentuk suatu sosialisasi atau hubungan yan lebih luas.
Daftar kepustakaan
1.
Gazalba, srdi. 1967. Kebudayaan
sebagai ilmu.
Djakarta ; pustaka setia
2.
H. M. Arifin noor. 1997. Ilmu sosial
dasar.
Bandung ; cv. Putaka setia
3.
Hartomo dan anircun aziz. 1997. Ilmu
sosial dasar.
Jakarta ; Bumi aksara
bagus makalahnya, alhamdulillah makalah saya juga tentang makalah manusia sebagai makhluk sosial menjadi favorit, karya asli pasti berharga
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus