M A K A L A H
Pengantar
Manajemen
Tentang
Kepemimpinan
Disusun
oleh :
refky poetra
JURUSAN SYRI’AH PRODI EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
SJEHCH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang Masalah
Pemimpin
atau manajer merupakan faktor penentu berhasilnya suatu organisasi atau usaha.
Sebab pemimpin yang sukses mampu mengelola organisasi yang dipimpinnya dan bisa
memberi pengaruh yang konstruktif. Serta seorang pemimpin harus memiliki
sifat-sifat kepemimpnan seperti; integritas, penguasaan teknis, kecerdasan,
tegas dalam pengambilan keputusan, dll
Rumusan
Masalah
1. Apa
saja fungsi dari pemimpin atau manajer dalam sebuah organisasi?
2. Bagaimana
tipe dari kepemimpinan yang ada dalam organisasi?
3. Syarat
apa saja yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin?
Tujuan
Makalah
ini bertujuan untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah pengantar
bisnis.
BAB
II
PEMBAHASAN
Pengertian
Kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah suatu seni tentang cara untuk mempengaruhi orang lain kemudian
mengarahkan keinginan, kemampuan dan kegiatan mereka untuk mencapai tujuan si
pemimpin. Dalam suatu organisasi, kepemimpinan itu merupakan suatu seni untuk
mempengaruhi bawahannya baik secara individu maupun sebagai kelompok agar
melakukan kegiatan untuk mencapai organisasi seoptimal mungkin.
Dalam
buku lain disebutkn bahwa kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengruhi
perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan
atau kelompok. Dapat diartikan bahwa
kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan atau tatakrama birokrasi dan
tidak harus diikat terjadi dalam organisasi tertentu melainkan kepemimpinan
bisa terjadi dimana saja, asalkan sesorang menunjukkan kemampuannya
mempengaruhi perilaku orang lain ke arah tercapai suatu tujuan tertentu.
Apabila kemimpinan dibatasi oleh tatakrama
birokrasi atau dikaitkan dengan suatu organisasi tertentu maka ini diamakan
suatu manajemen. Seorang mamnajer yang berperilaku sebagai sseorang pemimpin,
asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan
tertentu. Tapi seornang pemimpin belum tentu menyandang jabatan manajer untuk
mempengaruhi orang lain. Dengan kata lain seorang leader belum tentu dikatakan
manajer ,tetapi seorang manajer bisa berprilaku sebagai leader.
Teori
kepemimpinan
Teori
Otokratis
Kepemimpinan
menurut teori ini didasarkan atas perintah-perintah pemaksaan dan tindakan yang
agak abiter dalam hubungan antra pemimpin dengan pihak bawahan. Pimpinanan
disini cendrung mengarahkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan; ia
melaksanakan pengawasan seketat mungkin dengan maksud agar pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan rencana. Pemimpin otokratis menggunakan
perintah-perintah yang biasanya diperkuat oleh adanya sanksi-sanksi.
Teori
Psikologis
Pendekatan
ini terhadap kepemimpinan menyatakan bahwafungsi seorang pemimpin adalah
pengembangan sistem motivasi terbaik. Pemimpin merangsang bawahannya untuk bekerja
ke arah pencapaian sasaran-sasaran organisatoris maupun memenuhi tujuan-tujuan
pribadi mereka. Kepemimpinn yang memotivasi sangat memperhatiakan hal-hal
seperti pengakuan (REORGANIZING), kepastian emosional, dan kesemptan untuk
memperhatiakan keinginan dan kebutuhannya
Teori
Sosiologis
Pihak
lain menganggap bahwa kepemimpinan terdiri dari usaha-usaha yang melancarkan
aktifitas para pemimpin dan berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik
organisatoris antara npara pengikut. Pemimpin menetapkan tujuan-tujuan dengan
mengikutsertakan para pengikut dalam pengambilan keputusan terakhir.
Usaha-usaha
untuk mencapai tujuan mempengaruhi interaksi antara para pengikut,
kadang-kadang hingg tingkat timbulnya konflik yng merusak di dalam atau di
antara kelompok-kelompok. Dalam situasi demikian, pemimpin diharap untuk
mengambil tindakan-tindakan korektif, menjalankan pengaruh kepemimpinannya dan
mengembalikan harmoni antara koordinatif dan pengikutnya.
Teori
supportif
Pemimimpin
menciptakan suatu lingkungan kerja yang membantu mempertebal keinginan pda
setiap pengikut untuk melksanakan pekerjaan sebaik mungkin, bekerjasama dengan
pihk lain, serta mengembangkan skillnya dan keinginannya sendiri.
Teori
“Laissez Fire”
Pemimpin
memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada para pengikutnya dalam hal
menentukan aktivitas mereka. Teori merupakan kebalikan dari teori otokratis.
Teori
Perilaku Pribadi
Kepemimpinan
dapat pula dipelajari berdasarkan kualitas-kualitas pribadi ataupun pola-pola
kelakuan para pemimpin. Seorang pemimpin dapat menerapkan macam-macam gaya
kepemimpinan yang tergantung dari evaluasi pemimpin yang berang bersangkutan
tentang situasi yang dihadapi, kemauan-kemauan, keinginan untuk memutuskan
jumlah pengawasan yang akan dijalankan. Pemimpin yang macam ini memberikan
banyak kebebasan kepada bawahannya.
Teori
Perilaku Sosial atau Sifat
·
Intelegensi
Orang umumnya beranggapan bahwa intelegensi seorang
individu memberikan petunjuk tentang kemungkinan baginya untuk berhasil sebagai
seorang pemimpin hingga suatu tingkat intelegensi tertentu. Sukses diterangakan
berdasarkan fakta bahwa individu bahwa individu memiliki tingkat intelegensi
sangat tinggi menganggap bahwa aktivitas-aktivitas kepemimpinan dan tantangan
tidak cukup bagi mereka; mereka lebih senang dengan ide-ide abstrak dan
pekerjaan riset dasar.
·
Inisiatif
Hal ini terddiri dari dua bagian;
1. Kemampuan
untuk bertindak sendiri dan mengatur tindakan-tindakan
2. Kemampuan
untuk melihat arah tindakan yang tidak terlihat oleh pihak lain
·
Energi
atau Rangsangan
Banyak orang berpendapat bahwa salah satu diantara
ciri pemimpin yang menonjol adalah lenih energik dalam usaha mencapai tujuan
dibandingkan dengan seorang bukan pemimpin. Yaitu energi mental dan fisik sangat
dibutuhkan dalam memimpin.
·
Kedewasaan
Emosional
Seorang pemipmpin dapat diandalkan jani-janjinya
mengenai sps ysng sksn dilaksanakan dan ia bersedia bekerja lama dan
menyebarluasakan sikap “enthusiasme”diantara para pengikutnya.
·
Persuasif
Tidak terdapat adanya kepemimpinan tanpa persetujuan
tersebut, seorang pemimpin biasanya harus menggunakan persuasi.
·
Skill
Komuniktif
Seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk
mengemukakan secara singkat pendapat-pendapatnya, dan dapat mengambil intisari
dari pernyataan pihak lain. Seorang pemipmpin menggunakan komunikasi dengan
tepat untuk tujuan-tujuan persuasif, informatif serta stimultif.
·
Kepercayaan
Diri Sendiri
Seorang pemimpin adalah orang yang cukup matang dan
ia tidak memiliki sifat-sifat anti-sosial.
·
Perseptif
Sifat berehubungan dengan kemampuan untuk mendalami
ciri-ciri dan kelakuan orang lain, terutama dengan bawahannya.
·
Kreatifitas
Kapasitas untuk bersifat orisinil, untuk memikirkan
cara-cara baru merintis jalan baru, guna memecahkan sebuah problem merupakan
sifat yang sangat didambakan oleh seorang pemimpin.
·
Partisipasi
Sosial
Mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kelompok dan
memiliki kemampuan untuk berhadapan dengan orang-orang dari kalangan manapun
serta berkemampuan untuk melakukan konversi tentang berbagai macam subjek.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Kepemimpinan
adalah suatu seni tentang cara untuk mempengaruhi orang lain kemudian
mengarahkan keinginan, kemampuan dan kegiatan mereka untuk mencapai tujuan si pemimpin.
Dalam suatu organisasi, kepemimpinan itu merupakan suatu seni untuk
mempengaruhi bawahannya baik secara individu maupun sebagai kelompok agar
melakukan kegiatan untuk mencapai organisasi seoptimal mungkin
Dalam
memimpin seorang pemimpin harus memahami teori seperti; teori otokratis,
psikologis, supportif, sosiologi teori prilaku pribadi teori sosial dan sifat,
dll.
Saran
Apabila terjadi kesalahan atau
kejanggalan makalah ini pemakalah mohon maaf, karena makalah ini jauh dari
kesempurnaan. karena pemakalah masih dalam proses pembelajaran.
Daftar Kepustakaan
Ibnu Syamsi S. U.( 1998). Pokok
Organisasi dan Manajemen. Jakarta; Rineka Cipta.
K. Permadi. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta; PT. Rineka
Cipta.
Winardi.1990. Kepemimpinan dan Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta; Rineka
Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar