KARYA ILMIYAH
Tentang
PERTUMBUHAN
EKONOMI
Disusun oleh :
REFKI PUTRA
1410.037
SEKOLAH TINGGI AGAM ISLAM NEGERI (STAIN)
JURUSAN SYARI’AH PRODI EKONOMI ISLAM
SJEHCH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
BAB I
PENDAHULUAN
Latarbelakang
masalah
Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan
pendapatan nasional sacara berarti (dangan meningkatnya pedapatan perkapita)
dalam suatu periode perhitungan tertentu.
Pengertian pertumbuhan ekonomi harus
dibedakan dengan pembangunan ekonomi.Dalam karya ilmiah ini, penulis ingin
menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja
dari pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan pendapatan khususnya pendapatan per kapita.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan
sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami
pertumbuhan apabila jumlah balas jasa terhadap penggunaan faktor-faktor
produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.
BAB II
KAJIAN TEORI
Pertumbuhan ekonomi
merupakan kenaiakan pendapatan nasional dengan arti (meningkatnya pendapatan
perkapita) Dalam suatu periode perhitungan tertentu. Menurut schumpeter,
petumbuhan ekonomi adalah pertambahan output
(pendapatan nasional) yang disebabkan oleh pertambahan alami dari tingkt
pertambahan penduduk dan tingkat tabungan.
Dalam teori ekonomi
banyak teori teori dan model model mengenai perumbuhan ekonomi baik dari teori
klasik maupun teori teori moderen. Teori pertumbuhan ekonomi yang masih relevan
hingga kini misalnya teori pertumbuhan ekonomi klasik dari Adam Smith, David Richardo
dan Harrod-Domar.
Adam Smith memaparkan
pertumbuhan ekonomi dengan memandang kepada:
a. Adanya hukum alam. Ia sangat percaya
dengan prinsip bahwa hanya individu sendirilah yang tahu akan kebutuhannya.
Tidak orang lain apalagi pemerintah. Ia beranggapan bahwa adanya kekuatan
(invinsible hand) menyebabkan setiap perekonomian akan memperlakukan indivdu
sesuai dengan harapannya. Intinya bila semua orang dibebaskan berusaha, maka akan
memaksimalkan kesejahterahan mereka secara agregat.
b. Peningkatan daya produksi bergantung
pada:
· Meningkatnya keterampilan pekerja
· Penghematan waktu dalam memproduksi
barang
· Penemuan mesin yang sangat menghemat
tenaga
c. Proses penumpukan (akumulasi) modal
meningkat seirinng dengan meningkatnya tabungan, dan dari tabunganlah berasalnya
investasi. Dengan demikian bila pendapatan naik sementara konsumsi relatif
tetap maka tabungan akan semakin tinggi dan berdampak pada penyediaan modal
yang semakin banyak untuk investasi.
d. Tingkat keuntungan akan semakin
menurun manakala tongkat pesainan semakin
tinggi padahal persaingan berasal dari kemampuan investasi yang
memajukan perekonomian. Pada masa ini suku bunga menurun karena
meningkatnya kemakmuran dan ksejahterahan. Akibat dari ini maka cadangan modal
semakin besar, sehingga investasi semakin murah dan akan berdampak pada semakin
murahnya produksi.
e. Petani, pengusaha, dan produsen dalah
agen pertumbuhan dalam perekonomian. Bila petani meningkat maka usaha indutri dan
perniagaan semakin meningkat dan akan memberikan dampak yang bagus bagi
perekonomian karna adanya rantai kebutuhan dan kepantingan.[1]
Sedangkan david Richardo membangun teorinya
dengan melihat adanya hubungan antara tuan tanah, kaum buruh, dan kapitalis.
Menurutnya keseluruhan pendapatan nasional dibagi kepada 3 kelompok yaitu
berupa sewa, keuntungan, dan upah.
Suatu
perekonomian menurut Richardo memiliki ciri sebagai berikut:
· Tanah (sumber daya alam) erbatas
jumlahnya
· Tenaga kerja meningkat atau menurun
sesuai dengan tingkat upah batas minimal (tingkat upah alamiah)
· Akumulasi modal akan terjadi apabila
tingkat keuntungan pemilik modal meningka diatas kuntungan minimal unntuk
melakukan investasi.
· Kemajuan teknoogi bersifat given (bagi
beberapa kalangan ekonom, menerjemahkan sebagai kemajuan teknologi selalu
meningkat )
Adapau sumber
modal yang paling utama adalah pajak, tabungan, dan perdagangan bebas.
Teorinya tentang
sumber daya alam, tanah terenal dengan hukum
pertmbahan hasil yang semakin berkurang, yang menunjukan bahwa pada
dasarnya jumlah tanah terbatas, maka pada saatnya hasil dari sumber daya alam
itupun tetap semakin lama akan semakin menurun meskipun teknologi terbaru untuk
semntara bisa mangatasinya. Oleh karnanya pada suatu saat akan terjadi
pertemuan antara menurunnya jumlah produksi dan meningkatnya sewa dengan
meningkatnya jumlah penduduk yang terus.
Adapun menurut Harrod – Domar. Harrrod
mensyaratkan pertumbuhan yang terjamin yaitu pertumbuhan pendapatan haruslah
melaju dengan kecepatan yang setara dengan kecendrungan menabung dikalikan
dengan produktifitas modal, sedangkan menurut Domar syarat perumbuhan hauslah
melaju dengan kecepatan yang sama dengan kecendrungan menabung dan poduktivitas
modal.[2]
BAB III
ANALISIS
pertumbuhan ekonomi tak dapat
lepas dari Pembangunan ekonomi, pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya,
pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan
ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan
mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan pendapatan di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah
pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya
kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan,
sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya
pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur
produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam
lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi
diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk
meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga hal penting yang
berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan
merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa.
Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi
untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan tahapan
pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap tahap
perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
Pembangunan sebagai suatu usaha untuk
meningkatkan pendapatan perkapita. Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang
harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan
perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah,
dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif
dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan
perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam
keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung
meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami
kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam
ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara
tersebutmengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat
sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata rata meningkat
dari tahun ke tahun.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor
tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor
nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber
daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah
dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan,
tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara,
terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan
kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu
yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan
keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah
penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil
produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas
yang ada.
Sementara itu, sumber daya modal
dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan
investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal
berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran
pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan
produktivitas.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Melalui pertubuhan ekonomi, pelaksanaan kegiatan
perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pembangunan ekonomi.
Adanya pembangunan ekonomi
dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat,
dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya
pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan
nasional.
Melalui pembangunan ekonomi
dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi
agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang
dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
pertumbuhan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini,
dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat.
Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar