Senin, 11 Juni 2012

SENI...

#SENI visual merupakan bentuk karya seni yang menciptakan karya yang terutama visual di alam, seperti keramik, menggambar, #melukis, patung, arsitektur, seni grafis, seni rupa modern (fotografi, video, dan pembuatan film), desain dan kerajinan. Definisi ini tidak boleh dianggap terlalu ketat sebagai disiplin artistik banyak (seni pertunjukan, seni konseptual, seni tekstil) melibatkan aspek seni visual serta seni jenis lain. Juga termasuk dalam seni visual adalah seni terapan seperti desain industri, desain grafis, desain fashion, desain interior dan seni dekoratif.

Sabtu, 09 Juni 2012

MANAJEMEN PEMASARAN BANK

BAB I
PENDAHULUAN
A.  LATAR BELAKANG
Pentingnya pemasaran dilakukan dalan rangka memenuhhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran akan menjadi semakin penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dapat dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing dari waktu kewatu semakin meningkat. Pesaing justru semakin gencar melakukan usaha pemasaran dalam memesarkan produknya.
Dalam melakukan kegiatan pemasaran suatu pemrusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicaapai baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Agar maksud dan tujuan suatu kegiatan dapat dilakukan dengan baik, maka terlebih dahulu perlu direncanakan. Untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang:
1.    Pengertian pemasaran bank
a.    Pengertian pemasaran
b.    Pengertian pemasaran bank
c.    Tujuan pemasaran bank
d.   Konsep pemasaran
2.    Perencanaan strategik dan pemasaran bank
a.    Pengertian dan manfaat perencanaan
b.    Jenis jenis rencana
c.    Perencanaan strategik
d.   Mengembangkan strategi pertumbuhan dan konsolidasi
e.    Fungsi pemasaran.
B. TUJUAN
Adapun tujuan pemakalah membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur dari mata kuliah Manajemen Pemasaran Bank dan untuk menambah pengetahuan mengenai Pemasaran Bank serta Perencanaan Strategik dan Pemasaran Bank. 
 
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PEMASARAN
1. Pengertian pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran.
Manajemen pemasaran adalah analisis perencanaan,pelaksanaan,dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran (target buyers) dengan maksud untukmencapai tujuan organisasi.
Philip Kotler mendefinisikan pengertian pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain..
Dalam  praktiknya kebutuhan konsumen atau nasabah adalah sebagai berikut:
  1. Kebutuhan akan produk dan jasa. 
  2. Kebutuhan rasa aman dalam menggunakan produk atau jas tersebut.
  3. Kebutuhan menggunakan produk atau jasa.
  4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai. 
  5. Kebutuhan untuk persahabatan. 
  6. Kebutuhan untuk dibeeri perhatian. 
  7. Kkebutuhan status/prestise.
  8. Kebutuhan aktualisasi diri.
2. Pengertian pemasaran bank
Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.
Produk bank terdiri dari produk simpanan (giro,tabungan,dan deposito), pinjaman(kredit) atau jasa jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, safe deposito box, kartu kredit, letter of kredit, bank garansi, traveller cheque, bank draf, dan jasa-jasa bank lainnya.
Pasar adalah himpunan nasabah(pembeli nyata dan pembeli potensial)atas suatu produk, baik barang atau jasa. Pasar potensial adalah himpunan nasabah yang menyatakan ada minat pada sutu produk atau jasa bank, akan tetapi belum memiliki pendapatan atau akses. Pasar nyata(tersedia)adalah himpunan nasabah yang mempunyai minat,pendapatan dan akses pada suatu produk atau jasa bank.
Keinginan nasabah adalah kebutuhan yang dibentuk oleh kultural dan kepribadian individu.Keinginan nasabah bank adalah sebagai berikut:
  1. Ingin memperoleh pelayanan yang cepat.
  2. Ingin agar bank dapaat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
  3. Ingin memperoleh komitmen bank.
  4. Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu \(cepat dan memuaskan).
  5. Ingin memperoleh kepuasan atas penggunaan produk atau jasa.
  6. Ingin dihargai dan dihormati.
  7. Ingin memperoleh perhatian .
  8. Ingin memperoleh status/prestise.
  9. Ingin memperoleh keuntungan dan manfaat.
3. Tujuan Pemasaran Bank 
Secara umum tujuan pemasaran bank adalah sebagai barikut :
  1.     Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan meransang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
  2.     Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagi pelayanan yang di inginkan nasabah.
  3.      Memaksimumkan pillihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbangai jenis produk bank sehinga nasabah memiliki beragam pilihan pula.
  4.      Meaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
Kepuasan nasabah dalam dunia perbankan sebagai berikut:[4]
  • Tangibles, Merupakan bukti fisik yang harus dimiliki karyawan bank seperti gedung,perlengkapan kantor ,daya tarik karyawan, sarana komunikasi, dan sarana fisik lainnya.
  •  Responsivitas, Yaitu adanya keinginan dan kemauan karyawan bank dalam memberi pelayanan kepada pelanggan.
  • Assurance, Adanya jaminan bahwa karyawan memiliki pengetahuan kompetensi, kesopanan, dan sifat atau prilaku yang dapat dipercaya.
  • Reliabbilitas, Yaitu kemampuan bank dalam memberikan pelayanan yang telah dijanjikan dengan cepat,akurat serta memuaskan pelanggan.
  • Empati, Yaitu mampu memberikan kemudahan serta menjalin hubungan dengan nasbah secara efektif
4.Konsep-konsep pemasaran
Ada lima konsep pemasaran di mana masing masing konsep saling bersaing satu sama lain. Adapun konsep konsep yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.    Konsep produksi
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan.[5]
2.    Konsep produk
Konsep ini menimbulkan adanya marketing nyopia(pemandangan yang dangkal terhadap pemasaran),secara umum konsep produk  menekankan kepada kualitas,penampilan,dan ciri-ciri yang terbaik.
3.    Konsep penjualan
Perusahaan harus menjalankan usaha usaha promosi dan penjualan dalam rangka mempengaruhi konsumen.konsep penjualan biasanya diterapkan pada produk produk asuransi atau ensiklopedia juga untuk lembaga nirlaba seperti parpol.
4.    Konsep pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.
Menurut Philip Kotler konsep ini menekankan ke dalam beberapa pengertian dibawah ini:
ü  Menemukan keinginan pelanggan dan berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut.
ü  Membuatlah apa yang anda dapat jual,dari pada menjual apa yang anda buat
ü  Cintailah pelanggan
ü  Andalah yang menentukan
ü  Berhenti memesarkan produk yang dapat anda buat dan mancoba membuat produk yang dapat anda jual.
5.    Konsep pemasaran kemasyarakatan
Konsep ini menekankan padapenentuan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar serta memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Menurut philip kotler terdapat beberapa perbedaaan konsep penjualan dengan konsep pemasran yaitu:[6]
no
Yang diinginkan
Konsep penjualan
Konsep pemasaran
1
sasran
pabrikan
pasar
2
fokus
Produk yang ada
Kebutuhan pelanggan
3
sarana
Penjualan dan promosi
Pemasraran terpadu
4
Tujuan akhir
Laba melalui volume penjualan
Laba melalui kepuasan pelanggan
B. PERENCANAAN  STRATEGIK DAN PEMASARAN BANK
1.    Pengertian dan manfaat perencanaan
Perencanaan merupakan suatu kegiatan meliputi apa yang harus dikerjakan ,kapan dikerjakan ,siapa yang akan mengerjakan ,berapa lama yang akan mengerjakan,berapa biaya yang dikeluarkan, dan berapa pendapatan yang akan diterima. Manfaat perencanaan antaraalain berguna bagi pemilik oleh usaha,manajemen,pihak investor ataau pihak pemerintah atau pihak kain yang berkepentingan dengan perencanaan tersebut. Secara umum manfaat suatu rencana adalah : 
  • Memberikan pedoman bagi pihak manajemen dalam menjalankan kegiatan yang akan dicapai
  • Memberikan pedoman bagi pemilik usaha tentang jumlah biaya pendapatan serta manfaat yang akan dicapai dengan adanya rencana tersebut,sekaligus sebagai alat penilai bagi pemilik usaha untuk menilai kinerja manajaaaemen yang dipasang.
  • Memberikan pedoman bagi investor(pihak yang mendanai)tentang  jumlah dana yang harus dikeluarkan, pendapatan yang akan diraih serta prospek usaha yang akan dijalankan.
  • Memberi keyakinan pada pemerintah bahwa investasi yang akan dijalankan tidak akan merugikan berbagia pihak dan kemungkinan memperoleh pendapatan serta manfaat lainnya yang dapat dipeatik pemerintah melalui rencana yang telah disussun.
Dalam praktikmya rencana pemasaran bank meliputi hal-hal sebagai berikut:
1)      Menyusun target yang akan dicapai, sebagai contoh rencana jumlah dana yang harus dihhimpun dan jumlah dana yang harus disalurkan.
2)      Menyusun organisasi pelaksanaan atau orang orang akan mengerjakan kegiatan pemasaran tersebut.
3)      Menyusun tentang urutan kegiatan yang haarus dijakankan lebih dulu kemudian kegiatan berikutnya.
4)      Menentukan jumlah biaya promosi yang harus dikeluarkan serta jenis jenis promosi yang akan dilakukan.
5)      Serta kegiatan pemasaaran lainnya.
Dalam praktikmya proses perencanaan pemasaran meliputi hal-hal sebagai berikut:
1)             Memiliki beberapa peluang bisnis yang akan dimasuki nantinya.Peluang bisnis yang dipilih adalah memiliki peluang bisnis yang paling memberikan keuntungan terbaik bagi semua pelanggan.
2)             Memutuskan peluang bisnis yang diperkirakan akan memberikan kepuasan bagi nasabah. Setelah melewati berbagai pertimbangan, kelebihan,dan kelemahannya masing masing.
3)             Menganalisis proses keputusan nasabah dan mengidentifikasikan pola-pola preferensi disuatu pasar.
4)             Melakukan penilaian terhadap keunggulan komepetitif dan posisi pesaing dalam pasar yang bersangkutan
5)             Mengukur peluang pasar serta dampak yang akan ditimbulksn terhadap nasabah.

2.      Jenis jenis rencana[7]
Secara umum jenis jenis rencana adalah sebagai berikut:
1.      Dilihat dari jangka waktu
Artinya suatu rencana disusun berdasarkan waktu pencapaian target diinginkan. Dilihat dari segi waktu rencana tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a.       Rencana jangka pendek,yaitu rencana yang disusun dengan waktu maksimal 1 tahun, misalnya bulanan,triwulan caturwulan,semester atau satu tahun. Misalnya rencana perolehan dana giro dan tabungan dalam semester.
b.      Rencana jangka menengah, merupakan rencana yang memiliki jamgka waktu 1 sampai 3 tahun.bahkan untuk kegiatan tertentu jangka waktu 1 sampai 5 tahun masih dianggap menengah. Misalnya rencana peolehan  dana dari deposito atau rencana penyaluarn kredit
c.       Rencana jangka panjang ,merupakan rencana yang disusun untuk jangaka waktu yang digunakan biasanya lebih dari 3 tahun atau dietas 3 tahun bahkan untuk kegiatab tertentu lebih dari 5 tahun atau diatas 5 tahun.misalnya untuk membukacabang baru didalam kota atau diluar kota.

2.       Dilihat dari segi fungsi
Jenis jenisnya antara lain:
a.       Rencana pemasaran, meruapakan rncana yang disusun khusus untuk kegiatan pemasaran.Contoh rencana pemasaran kartu kredit.
b.      Rencana keuangan, merupakan rencana yang disusun khhusus untuk kegiatan keuangan ,contoh rencana keuangan bank adalah rencana penghimpunan dana,lewat rekening giro,tabungan.dan deposito.
c.       Rencana produksi atao operasi merupakan rencana yang disusun khusus untuk kegiatan perencanaan kegiatan sumber daya manusia. Contoh rencana sumber daya untuk bank adalah rekrutmen tenaga untuk calon pemimpin bank melalui management traine yang dapat dilatih di dalam bank atau di luar bank. 
3.      Dilihat dari segi kepentingan
Dilihat dari segi kepentingan dimaksud adalah
a.       Rencana kantor pusat,yaitu rencana yang disusun khusus untuk seluruh kantor bank yang bersangkutan. Rencana kantor pusat biasanya berisi rencana pokok bank secaar garis besar
b.      Rencana kantor wilayah, setiap bank biasanya memiliki wilayah tertentu yang dikoordinir oleh cabang tertenu. Tujuannya adalah agar memudahkan melakukan pengawsan dan pencapaian target yang diinginkan
c.       Rencana kantor cabang, merupakan rencana yang disususn  oleh kantor cabang sesuai dengan apa yang sudah digariskan  oleh kantor pusat. 
3.      Perencanaan strategik
Perencanaan srategik menurut Philip Kotler adalah proses untuk mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategik diantara sasaran sasaran dan kemampuan perusahan dan peluang peluang pemasarannya yang terus berubah.
Langkah langkah dalam kegiatan perencanaan strategik meliputi halhal sebagai berikut:
a.    Menetapkan misi
Misi merupakan gambaran tujuan umum dari organisasi dalam jangka panjang. Penetapan sutu misi dapat didasarkan pada siatu produk atau pasar. penetapan misi juga harus memuat tanggung jawab moral terhadap masyarakat sebagai konsumennya nanti.
b.    Menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan
Tujuuan perusahaan mencerminkan ekspek tasi spesifik manajemen terhadap kinerja perusahaan.
Dalam prakteknya terdapat beberapa tipe tipe perusahaan dalam menetapkan tujuan dan sasarannya, yaitu:
·      Profibalitas
Yaitu tujuan perusahaaan yang diarahkan untuk memperoleh laba bersih terhadap penjualan baik atau total investasi.
·      Volume pasar
 Volume pasar yang ingin dicapai seperti, pangsa pasar yang harus dikuasai, peningkatan pertumbuhan penjualan ,peringkat pasar serta mampu memenfaatkan kapasisitas produksi dari waktu kewaku

Pengantar Manajemen tentang KEPEMIMPINAN (leadership)

 

M A K A L A H

Pengantar Manajemen

Tentang

Kepemimpinan



Disusun oleh :

refky poetra
 


JURUSAN SYRI’AH PRODI EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SJEHCH M. DJAMIL DJAMBEK

BUKITTINGGI

 

 

 

BAB I

 PENDAHULUAN

 

Latar Belakang Masalah

            Pemimpin atau manajer merupakan faktor penentu berhasilnya suatu organisasi atau usaha. Sebab pemimpin yang sukses mampu mengelola organisasi yang dipimpinnya dan bisa memberi pengaruh yang konstruktif. Serta seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat kepemimpnan seperti; integritas, penguasaan teknis, kecerdasan, tegas dalam pengambilan keputusan, dll

           

 

Rumusan Masalah

1.      Apa saja fungsi dari pemimpin atau manajer dalam sebuah organisasi?

2.      Bagaimana tipe dari kepemimpinan yang ada dalam organisasi?

3.      Syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin?

 

Tujuan

            Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah pengantar bisnis.

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Pengertian Kepemimpinan

            Kepemimpinan adalah suatu seni tentang cara untuk mempengaruhi orang lain kemudian mengarahkan keinginan, kemampuan dan kegiatan mereka untuk mencapai tujuan si pemimpin. Dalam suatu organisasi, kepemimpinan itu merupakan suatu seni untuk mempengaruhi bawahannya baik secara individu maupun sebagai kelompok agar melakukan kegiatan untuk mencapai organisasi seoptimal mungkin[1].

            Dalam buku lain disebutkn bahwa kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan atau kelompok. Dapat diartikan  bahwa kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan atau tatakrama birokrasi dan tidak harus diikat terjadi dalam organisasi tertentu melainkan kepemimpinan bisa terjadi dimana saja, asalkan sesorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi perilaku orang lain ke arah tercapai suatu tujuan tertentu.

             Apabila kemimpinan dibatasi oleh tatakrama birokrasi atau dikaitkan dengan suatu organisasi tertentu maka ini diamakan suatu manajemen. Seorang mamnajer yang berperilaku sebagai sseorang pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tapi seornang pemimpin belum tentu menyandang jabatan manajer untuk mempengaruhi orang lain. Dengan kata lain seorang leader belum tentu dikatakan manajer ,tetapi seorang manajer bisa berprilaku sebagai leader.[2]

 

 

Teori kepemimpinan

*      Teori Otokratis

Kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintah-perintah pemaksaan dan tindakan yang agak abiter dalam hubungan antra pemimpin dengan pihak bawahan. Pimpinanan disini cendrung mengarahkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan; ia melaksanakan pengawasan seketat mungkin dengan maksud agar pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan rencana. Pemimpin otokratis menggunakan perintah-perintah yang biasanya diperkuat oleh adanya sanksi-sanksi.

*      Teori Psikologis

Pendekatan ini terhadap kepemimpinan menyatakan bahwafungsi seorang pemimpin adalah pengembangan sistem motivasi terbaik. Pemimpin merangsang bawahannya untuk bekerja ke arah pencapaian sasaran-sasaran organisatoris maupun memenuhi tujuan-tujuan pribadi mereka. Kepemimpinn yang memotivasi sangat memperhatiakan hal-hal seperti pengakuan (REORGANIZING), kepastian emosional, dan kesemptan untuk memperhatiakan keinginan dan kebutuhannya

*      Teori Sosiologis

Pihak lain menganggap bahwa kepemimpinan terdiri dari usaha-usaha yang melancarkan aktifitas para pemimpin dan berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik organisatoris antara npara pengikut. Pemimpin menetapkan tujuan-tujuan dengan mengikutsertakan para pengikut dalam pengambilan keputusan terakhir.

Usaha-usaha untuk mencapai tujuan mempengaruhi interaksi antara para pengikut, kadang-kadang hingg tingkat timbulnya konflik yng merusak di dalam atau di antara kelompok-kelompok. Dalam situasi demikian, pemimpin diharap untuk mengambil tindakan-tindakan korektif, menjalankan pengaruh kepemimpinannya dan mengembalikan harmoni antara koordinatif dan pengikutnya.

*      Teori supportif

Pemimimpin menciptakan suatu lingkungan kerja yang membantu mempertebal keinginan pda setiap pengikut untuk melksanakan pekerjaan sebaik mungkin, bekerjasama dengan pihk lain, serta mengembangkan skillnya dan keinginannya sendiri.

*      Teori “Laissez Fire”

Pemimpin memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada para pengikutnya dalam hal menentukan aktivitas mereka. Teori merupakan kebalikan dari teori otokratis.

*      Teori Perilaku Pribadi

Kepemimpinan dapat pula dipelajari berdasarkan kualitas-kualitas pribadi ataupun pola-pola kelakuan para pemimpin. Seorang pemimpin dapat menerapkan macam-macam gaya kepemimpinan yang tergantung dari evaluasi pemimpin yang berang bersangkutan tentang situasi yang dihadapi, kemauan-kemauan, keinginan untuk memutuskan jumlah pengawasan yang akan dijalankan. Pemimpin yang macam ini memberikan banyak kebebasan kepada bawahannya.

*      Teori Perilaku Sosial atau Sifat

·         Intelegensi

Orang umumnya beranggapan bahwa intelegensi seorang individu memberikan petunjuk tentang kemungkinan baginya untuk berhasil sebagai seorang pemimpin hingga suatu tingkat intelegensi tertentu. Sukses diterangakan berdasarkan fakta bahwa individu bahwa individu memiliki tingkat intelegensi sangat tinggi menganggap bahwa aktivitas-aktivitas kepemimpinan dan tantangan tidak cukup bagi mereka; mereka lebih senang dengan ide-ide abstrak dan pekerjaan riset dasar.

·         Inisiatif

Hal ini terddiri dari dua bagian;

1.      Kemampuan untuk bertindak sendiri dan mengatur tindakan-tindakan

2.      Kemampuan untuk melihat arah tindakan yang tidak terlihat oleh pihak lain

 

·         Energi atau Rangsangan

Banyak orang berpendapat bahwa salah satu diantara ciri pemimpin yang menonjol adalah lenih energik dalam usaha mencapai tujuan dibandingkan dengan seorang bukan pemimpin. Yaitu energi mental dan fisik sangat dibutuhkan dalam memimpin.

·         Kedewasaan Emosional

Seorang pemipmpin dapat diandalkan jani-janjinya mengenai sps ysng sksn dilaksanakan dan ia bersedia bekerja lama dan menyebarluasakan sikap “enthusiasme”diantara para pengikutnya.

·         Persuasif

Tidak terdapat adanya kepemimpinan tanpa persetujuan tersebut, seorang pemimpin biasanya harus menggunakan persuasi.

·         Skill Komuniktif

Seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk mengemukakan secara singkat pendapat-pendapatnya, dan dapat mengambil intisari dari pernyataan pihak lain. Seorang pemipmpin menggunakan komunikasi dengan tepat untuk tujuan-tujuan persuasif, informatif serta stimultif.

·         Kepercayaan Diri Sendiri

Seorang pemimpin adalah orang yang cukup matang dan ia tidak memiliki sifat-sifat anti-sosial.

·         Perseptif

Sifat berehubungan dengan kemampuan untuk mendalami ciri-ciri dan kelakuan orang lain, terutama dengan bawahannya.

·         Kreatifitas

Kapasitas untuk bersifat orisinil, untuk memikirkan cara-cara baru merintis jalan baru, guna memecahkan sebuah problem merupakan sifat yang sangat didambakan oleh seorang pemimpin.

·         Partisipasi Sosial

Mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kelompok dan memiliki kemampuan untuk berhadapan dengan orang-orang dari kalangan manapun serta berkemampuan untuk melakukan konversi tentang berbagai macam subjek[3].

 

 

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Kepemimpinan adalah suatu seni tentang cara untuk mempengaruhi orang lain kemudian mengarahkan keinginan, kemampuan dan kegiatan mereka untuk mencapai tujuan si pemimpin. Dalam suatu organisasi, kepemimpinan itu merupakan suatu seni untuk mempengaruhi bawahannya baik secara individu maupun sebagai kelompok agar melakukan kegiatan untuk mencapai organisasi seoptimal mungkin

Dalam memimpin seorang pemimpin harus memahami teori seperti; teori otokratis, psikologis, supportif, sosiologi teori prilaku pribadi teori sosial dan sifat, dll.

 

 

Saran

            Apabila terjadi kesalahan atau kejanggalan makalah ini pemakalah mohon maaf, karena makalah ini jauh dari kesempurnaan. karena pemakalah masih dalam proses pembelajaran.

 

 

Daftar Kepustakaan

 

Ibnu Syamsi S. U.( 1998). Pokok Organisasi dan Manajemen. Jakarta; Rineka Cipta.

K. Permadi. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta; PT. Rineka Cipta.

Winardi.1990. Kepemimpinan dan Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta; Rineka Cipta.